Rabu, 08 September 2021

Mutiara Surat Luqman Ayat 13-14


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (14)

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt., sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).

 

Surah Al-Luqman adalah surah ke-31 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 34 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Quraish Shihab, menjelaskan bahwa  asbabulnuzul surah Luqman ayat 13 adalah ketika Rasulullah SAW menyampaikan ayat 82 surah Al-An'am yang mengisahkan penyesalan orang-orang musyrik akibat kemusyrikannya. Kemudian para sahabat merasa kesulitan untuk menghindarkan keimanan dari kezaliman. Kemudian, Rasulullah membacakan ayat yang baru turun ini yang mengisahkan cara Luqman mengantisipasi putranya agar tidak syirik. Wasiat Luqman kepada anaknya.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengatakan, Luqman Al Hakim bukanlah orang yang lahir dari kalangan nabi. Ia adalah orang biasa. Akan tetapi, namanya diabadikan menjadi satu surat dalam Al Quran, Menurut riwayat Ibn Abbas, Luqman Al Hakim adalah seorang pencari kayu bakar di Habsy. Ia tidak terlahir dari kalangan nabi, ulama, maupun kaum terpandang lain. Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa Luqman Al Hakim hidup di zaman Nabi Daud AS. Sementara Adil Musthafa Abdul Halim dalam bukunya Kisah Bapak dan Anak dalam Al Quran menjelaskan, ada pendapat yang mengatakan bahwa Luqman adalah pengembala domba, tukang kayu, penjahit, dan ada pula yang mengatakan bahwa dia adalah seorang budak milik Bani al-Hashaas

Surat Luqman ayat 13 adalah ayat yang mengabadikan pelajaran Luqman al Hakim kepada anaknya. Yakni pelajaran paling utama, tauhid. Luqman mengatakan kepada anaknya agar jangan menyekutukan Allah. Karena menyekutukan Allah adalah perbuatan aniaya yang paling besar.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. “Kemudian ia mengingatkan anaknya bahwa syirik adalah kezaliman yang paling besar.” Mengapa syirik merupakan kezaliman terbesar? Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Sedangkan syirik, ia adalah kezaliman terbesar karena berkaitan dengan pokok aqidah, menyamakan dan menyetarakan Sang Khaliq dengan makhluk

Surat Luqman ayat 14 adalah ayat yang memerintahkan birrul walidain, berbakti kepada kedua orangtua. Terutama kepada ibunya yang telah mengandung dalam kondisi lemah dan payah yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan. Lalu ia melahirkan dan menyusui hingga dua tahun.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.

1.      Menjalankan perintah.

Ketika orang tua kamu memberikan perintah, maka segera kerjakan. Jangan menunda apalagi menolaknya. Sebagai anak yang berbakti tentu senang jika melihat orang tua juga senang, bukan sebaliknya

2.      Tidak melawan saat diberi nasihat.

Ini hal yang sering dilakukan anak muda zaman sekarang, melawan orang tua. Biasanya orang tua memberi nasihat demi kebaikan anaknya

3.      Membantu pekerjaan rumah.

Sebagai anak sangat disarankan untuk membantu pekerjaan rumah. Selain meringankan beban orang tua, kamu juga bisa belajar menghargai jerih payah mereka. Minimal menyapu lantai, mengepel, cuci piring atau cuci baju sendiri.

4.      Bersikap sopan dan santun.

Jangan sampai kamu jadi anak yang seenaknya sendiri dan tidak perduli dengan orang tua. Semua hal perlu diiringi dengan sopan santun, terutama kepada orang tua.

5.      Tidak membentak.

Semarah-marahnya kamu kepada orang tua, jangan pernah membentak mereka. Kalau kamu salah dan diberi nasihat cukup dengarkan dan patuhi perintahnya

6.      Selalu mendoakan.

Kapan pun dan di mana pun kamu berada, doakanlah orang tua. Mohon kesehatan dan keselamatan untuk mereka.

7.      Menjadi kebanggaan.

Kebangaan di sini yaitu bisa dijadikan contoh yang baik karena mempunyai prestasi. Cobalah berbagai kegiatan yang mampu membawamu pada sebuah prestasi.

 

Lalu Allah menutup ayat 14 dari Surat Luqman ini dengan memerintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan berterima kasih kepada kedua orangtua. Dia juga mengingatkan tempat kembali manusia. Bahwa kelak semua orang akan kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya.

1.      Berikut ini isi kandungan Surat Luqman ayat 13-14 yang kami sarikan dari beberapa referensi Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah SWT. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama yang diberikan Luqman kepada anaknya.

2.      Larangan berbuat syirik karena Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak ada perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.

3.      Perintah birrul walidain. Seorang anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.

4.      Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.

5.      Mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia

Demikianlah ulasan Mutiara  Al-Qur’an Surat Luqman ayat 13-14. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Negeri Kalibaru . semoga bermanfaat. Aamiin


10 komentar: