وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (14)
Artinya: Dan (ingatlah) ketika
Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya: “Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt., sesungguhnya mempersekutukan
(Allah Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku
lah kembalimu” (Q.S.Luqman/31:13-14).
Surah
Al-Luqman adalah surah ke-31 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 34 ayat
dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Quraish Shihab, menjelaskan
bahwa asbabulnuzul surah Luqman ayat 13
adalah ketika Rasulullah SAW menyampaikan ayat 82 surah Al-An'am yang
mengisahkan penyesalan orang-orang musyrik akibat kemusyrikannya. Kemudian para
sahabat merasa kesulitan untuk menghindarkan keimanan dari kezaliman. Kemudian,
Rasulullah membacakan ayat yang baru turun ini yang mengisahkan cara Luqman
mengantisipasi putranya agar tidak syirik. Wasiat Luqman kepada anaknya.
Imam
Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengatakan, Luqman Al Hakim
bukanlah orang yang lahir dari kalangan nabi. Ia adalah orang biasa. Akan
tetapi, namanya diabadikan menjadi satu surat dalam Al Quran, Menurut riwayat
Ibn Abbas, Luqman Al Hakim adalah seorang pencari kayu bakar di Habsy. Ia tidak
terlahir dari kalangan nabi, ulama, maupun kaum terpandang lain. Dalam riwayat
lain, dikatakan bahwa Luqman Al Hakim hidup di zaman Nabi Daud AS. Sementara
Adil Musthafa Abdul Halim dalam bukunya Kisah Bapak dan Anak dalam Al Quran
menjelaskan, ada pendapat yang mengatakan bahwa Luqman adalah pengembala domba,
tukang kayu, penjahit, dan ada pula yang mengatakan bahwa dia adalah seorang
budak milik Bani al-Hashaas
Surat
Luqman ayat 13 adalah ayat yang mengabadikan pelajaran Luqman al Hakim kepada
anaknya. Yakni pelajaran paling utama, tauhid. Luqman mengatakan kepada anaknya
agar jangan menyekutukan Allah. Karena menyekutukan Allah adalah perbuatan
aniaya yang paling besar.
Ibnu Katsir
dalam kitab tafsirnya. “Kemudian ia mengingatkan anaknya bahwa syirik adalah
kezaliman yang paling besar.” Mengapa syirik merupakan kezaliman terbesar?
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, zalim adalah
meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Sedangkan syirik, ia adalah kezaliman
terbesar karena berkaitan dengan pokok aqidah, menyamakan dan menyetarakan Sang
Khaliq dengan makhluk
Surat Luqman
ayat 14 adalah ayat yang memerintahkan birrul walidain, berbakti kepada kedua
orangtua. Terutama kepada ibunya yang telah mengandung dalam kondisi lemah dan
payah yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan. Lalu ia
melahirkan dan menyusui hingga dua tahun.
Beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.
1.
Menjalankan
perintah.
Ketika orang tua kamu memberikan perintah, maka segera kerjakan.
Jangan menunda apalagi menolaknya. Sebagai anak yang berbakti tentu senang jika
melihat orang tua juga senang, bukan sebaliknya
2.
Tidak
melawan saat diberi nasihat.
Ini hal yang sering dilakukan anak muda zaman sekarang, melawan
orang tua. Biasanya orang tua memberi nasihat demi kebaikan anaknya
3.
Membantu
pekerjaan rumah.
Sebagai anak sangat disarankan untuk membantu pekerjaan rumah.
Selain meringankan beban orang tua, kamu juga bisa belajar menghargai jerih
payah mereka. Minimal menyapu lantai, mengepel, cuci piring atau cuci baju
sendiri.
4.
Bersikap
sopan dan santun.
Jangan sampai kamu jadi anak yang seenaknya sendiri dan tidak
perduli dengan orang tua. Semua hal perlu diiringi dengan sopan santun,
terutama kepada orang tua.
5.
Tidak
membentak.
Semarah-marahnya kamu kepada orang tua, jangan pernah membentak
mereka. Kalau kamu salah dan diberi nasihat cukup dengarkan dan patuhi
perintahnya
6.
Selalu
mendoakan.
Kapan pun dan di mana pun kamu berada, doakanlah orang tua. Mohon
kesehatan dan keselamatan untuk mereka.
7.
Menjadi
kebanggaan.
Kebangaan
di sini yaitu bisa dijadikan contoh yang baik karena mempunyai prestasi.
Cobalah berbagai kegiatan yang mampu membawamu pada sebuah prestasi.
Lalu
Allah menutup ayat 14 dari Surat Luqman ini dengan memerintahkan untuk
bersyukur kepada-Nya dan berterima kasih kepada kedua orangtua. Dia juga
mengingatkan tempat kembali manusia. Bahwa kelak semua orang akan kembali
kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya.
1.
Berikut
ini isi kandungan Surat Luqman ayat 13-14 yang kami sarikan dari beberapa
referensi Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah
SWT. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama yang
diberikan Luqman kepada anaknya.
2.
Larangan
berbuat syirik karena Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang
paling besar. Tidak ada perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa
syirik.
3.
Perintah
birrul walidain. Seorang anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama
kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah
payah.
4.
Wajib
bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.
5.
Mengingatkan
bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya di dunia
Demikianlah
ulasan Mutiara Al-Qur’an Surat Luqman
ayat 13-14. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII Sekolah Menengah
kejuruan (SMK) Negeri Kalibaru . semoga bermanfaat. Aamiin
Renata putri sholikhah
BalasHapusXII Akuntansi 2
Ndari Mustarika hasti
BalasHapusXII AKL 2
Putri Rojana
BalasHapusXII AKL 2
Nurdiana
BalasHapusXII AKL 2
Oktafia Maulana Riskiyeh
BalasHapusXII AKL 2
Nursaada
BalasHapusXll akl 2
Muhammad Danial H F
BalasHapusXII AKL 2
Meyra Fitri Puspitasari
BalasHapusXll AKL 2
Putri chikal survival
BalasHapusXII AKL 2 (13)
Reisya Dwi Utami
BalasHapusXII 2 (16)