Selasa, 18 November 2014

Materi PAI SMKN Kalibaru Klas XII (Akhlak)

Modul XII,5,4 Akhlaq Yang Terpuji ( Adil dan Ridlo)

AKHLAK YANG TERPUJI

Standar Kompetensi     :  Membiasakan perilaku terpuji.
Kompetensi Dasar       :  -  Menyebutkan pengertian perilaku adil dan ridlo.
   - Menyebutkan contoh-contoh perilaku adil, ridlo dan beramal sholeh.
   -  Membiasakan perilaku adil dan ridlo dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi waktu              :  4 jam pelajaran
Pelaksanaan                 : TM ke 11 dan  12

A. Pendahuluan
            Perbedaan sikap dan tingkah laku antara manusia dengan binatang adalah adanya akhlak. Akhlak terpuji (Al-Akhlakul-Mahmudah) merupakan kedali kehidupan seluruh umat manusia di dunia. Apabila manusia mempunyai akhlak yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, niscaya kehidupannya menjadi baik. Selain itu, dengan akhlak manusia akan mampu menyelesaikan tugas kekholifahannya dengan baik pula.
    Berdasarkan obyek / sasarannya akhlak dibagi dalam empat macam
a. Akhlak terhadap Allah, di antaranya adalah :          c. Akhlak terhadap diri sendiri.
    1) Mentauhidkan-Nya                                                  1) wira’i
    2) Ridlo                                                                       2) qona’ah
    3) Ikhlas                                                                      3) optimis
    4) Tawakkal                                                                 4) sabar
b. Akhlak terhadap sesama manusia diantaranya :       d. Akhlak terhadap lingkungan :
    1) tawadlu’ (rendah hati)                                             1) peduli
    2) adil                                                                          2) melestarikan
    3) hormat                                                                     3) memanfaatkan dengan bijak.
    4) kasih sayang                                                            4) membudidayakan
Dalam bab ini akan dibahas akhlak terpuji : adil, ridlo, sabar, wara’, dan qona’ah.

B. Adil
            Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Contohmya, membuang sampah pada tempatnya; menghukum orang yang bertindak pidana dan lain-lain. Dalam pengertian yang lain, adil adalah memberikan hak orang lain sesuai dengan haknya tanpa mengurangi sedikitpun. Dalam hal memutuskan perkara adil adalah tidak berlaku berat sebelah. Lawan kata adil adalah dholim (aniaya).
            Berlaku adil merupakan salah satu sendi kehidupan bermasyarakat. Setiap anggota masyarakat menghendaki terciptanya keadilan demi menjamin kehidupan yang harmonis. Sedemikian penting tiap Jum’ah khotib selalu menyerukan berbuat adil dengan membacakan QS.An-Nahl /16: 90
¨bÎ) ©!$# ããBù'tƒ ÉAôyèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç!$tGƒÎ)ur ÏŒ 4n1öà)ø9$# 4sS÷Ztƒur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍x6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏètƒ öNà6¯=yès9 šcr㍩.xs? ÇÒÉÈ  
“ Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
            Setiap orang harus berbuat adil. Akan tetapi sikap adil bagi penguasa jauh lebih ditekankan. Karena jika penguasa tidak berlaku adil, dampak buruknya bagi kehidupan masyarakat akan sangat besar. Berlaku adail adalah tanda ketaqwaan seseorang. Artinya, orang yang ketaqwaannya tinggi akan semakin adil, begitu juga sebaliknya. Allah berfirman dalam QS. Al-Maidah : 8
$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. šúüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà­ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿwur öNà6¨ZtB̍ôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã žwr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)­G=Ï9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 žcÎ) ©!$# 7ŽÎ6yz $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès? ÇÑÈ  
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. QS. Al-Maidah : 8
            Berlaku adil harus diterapkan kepada siapapun tanpa membedakan suku bangsa, agama atau status sosial. Bahkan berlaku adil harus diterapkan sekalipun pada diri sendiri, keluarga maupun kerabat, sebagai mana dfirman Allah QS.An-Nisa’: 135
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. tûüÏBº§qs% ÅÝó¡É)ø9$$Î/ uä!#ypkà­ ¬! öqs9ur #n?tã öNä3Å¡àÿRr& Írr& ÈûøïyÏ9ºuqø9$# tûüÎ/tø%F{$#ur 4 bÎ) ïÆä3tƒ $ÏYxî ÷rr& #ZŽÉ)sù ª!$$sù 4n<÷rr& $yJÍkÍ5 ( Ÿxsù (#qãèÎ7­Fs? #uqolù;$# br& (#qä9Ï÷ès? 4 bÎ)ur (#ÿ¼âqù=s? ÷rr& (#qàÊ̍÷èè? ¨bÎ*sù ©!$# tb%x. $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? #ZŽÎ6yz ÇÊÌÎÈ  
“ Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”. QS.An-Nisa’: 135

            Pentingnya keadilan diterapkan bagi masyarakat, bila mana ada pihak yang merasa didholimi dengan cara diperlakukan secara tidak adil, maka akan menimbulkan gejolak. Bilamana ada segelintir orang memperoleh kemudahan, sementara banyak orang yang mendapat kesulitan, maka masyarakat  tersebut akan terbawa dalam suasana konflik. Perasaan frustasi akan melanda dan akan melahirkan keresahan masyarakat yang dapat berubah menjadi kerusuhan.
            Ketidak adilan atau kedholiman dalam bentuk apapun, akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat yang harmonis. Dalam suasana kedholiman, biasa saja setiap orang berusaha mendholimi orang lain. Pada saat itulah bangsa dan negara menjadi rapuh dan akhirnya terpuruk pada kodisi yang menyedihkan. Oleh karena itu, keadilan tidak bisa lagi ditawar keberadaannya dan harus diterapkan disetiap sendi kehidupan.

C.  RIDLO
            Menurut bahasa, ridlo artinya rela, sedangkan menurut istilah ridlo adalah menerima segala sesuatu yang terjadi ( kehendak Allah ) dengan senang hati. Oleh karena itu ia tidak menentang hukum atau ketentuan Allah swt. Dan dengan senang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Allah akan ridlo kepada kita, bilamana kita ridlo kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya :
zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm­/u ÇÑÈ    
“ Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. QS. Al-Bayyinah : 8

            Dalam satu cerita disebutkan, Nabi Musa as pernah memohon, “Ya Tuhan, tunjukkanlah diriku pada perbuatan yang apa bila saya kerjakan, Engkau ridlo kepadaku?” Allah swt berfirman :” Engkau tidak akan mampu mengerjakan hal itu”. Nabi Musa as menjatuhkan diri bersujud dan berdoa. Setelah itu Allah berfirman:” Wahai Putra Imron, Aku akan ridlo apabila Engkau ridlo terhadap keputusan-KU”.
           
Diceritakan bahwa Umar bin Khoththob menulis surat kepada Abu Musa Al-Asy’ari, “. . . bahwa segala kebaikan terletak di dalam keridloan. Maka jika engkau mampu, jadilah orang yang ridlo; jika tidak mampu, jadilah orang yang sabar”.

D. Sabar
            Menurut Amr bin Utsman, yang dimaksud sabar adalah tetap bersama Allah swt dalam menerima cobaan-Nya dengan lapang dada dan senang hati
Dari Aisyah ra diceritakan bahwa Rosulullah saw bersabda :إنّ الصَبْرَ عِـنْدَ الصَّدْمَةِ اْلأوْلى    
Artinya : “Sabar yang sempurna adalah pada pukulan (saat menghadapi cobaan) yang pertama”.
            Nabi Muhammad saw membagi sabar menjadi tiga macam, yaitu :
a.  الصبر على المصيبة       artinya sabar di dalam menghadapi musibah.
b.     الصبر على الطــاعة   artinya sabar didalam menjalankan kethoatan.
c.     الصبر على المعصية   artinya sabar di dalam menahan diri untuk tidak maksiat

Ustadz Abu Ali Ad-Daqoq mengatakan,” Hakikat sabar adalah menghindarkan diri dari cobaan dan menerima apa-apa yang telah menimpanya.
Dalam sebagian hadits disebutkan bahwa orang-orang fakir yang sangat sabar adalah tamu-tamu Allah swt di hari kiamat.
Kesabaran merupakan salah satu kunci sukses dalam perjuangan meraih cita-cita. Allah memerintahkan agar senantiasa bermohom pertolongan dengan berlaku sabar dan sholat :
$ygƒr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãYÏètGó$# ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÌÈ  
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. QS. Al-Baqoroh :153.
           
E.  Waro’ (Wira’i)
            Waro’ berarti menjauhkan diri dari segala dosa. Wara’ juga berarti menghindarkan diri dari sesuatu yang dapat memalingkan dari ingat kepada Allah swt. Wara’ terdiri dari empat derajat, yaitu :
a.  Waro’ul udul, yaitu meninggalkan sesuatu yang dilarang agama ( haram ).          
b.  Waro’ush-sholihin, yaitu meninggalkan sesuatu yang syubhat ( diragukan akan kehalalannya ).
c.  Waro’ul muttaqin, yaitu meninggalkan sesuatu yang dapat melalaikan ingat kepada Allah swt.
d.   Waro’ush-shiddiqin, yaitu meninggalkan sesuatu yang tidak penting walaupun halal atau mengambil yang halal ketika sampai pada saat yang penting.
          Rosulullah saw bersabda   :                                    مِنْ حُسْنِ إسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لا يَعْنِـيْهِ
 “Sebagian dari kesempurnaan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berarti”.
كُنْ وَرَعًا تكُنْ أعْـبَدَ النـَاسِ، وَكن قانعا تكن أشكر الناس، و أحبّ للناس ما تحبّ لنفسك تكن
مؤمنا،وأحسن مجاورة من جاورك تكن مسلما،وأقلل الضّحك، فإنّ كثرةالضحك تميت القلب

“Jadilah orang yang wira’i, engkau akan menjadi orang yang paling beribadah diantara manusia, Jadilah orang yang qonaah,maka engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur diantara manusia,
Cintailah orang lain sebagaimana engkau mencintai diri sendiri, maka engkau akan menjadi orang mu’min yang baik, Dan berbuatlah baik kepada tetanggamu, maka engkau akan menjadi orang Islam yang baik. Sedikitkanlah tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati”.HR.Al-Baihaqi.

F.  Qona’ah
            Menurut Abu Abdillah bin Khofif, Qona’ah adalah meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan menganggap cukup dengan sesuatu yang ada.
            Seorang ulama ditanya :”Siapakah orang yang paling qona’ah ?” Kemudian dijawab,”Orang yang selalu memberikan pertolongan, meskipun kekayaannya sedikit”.
            Menurut suatu pendapat, Allah swt meletakkan lima hal ke dalam lima tempat :Kemuliaan dalam ketaatan. Kedua, kehinaan dalam kemaksiatan. Ketiga, kehebatan dalam melaksanakan sholat malam. Kebijaksanaan dalam hati yang kosong. Kelima, kekayaan dalam qona’ah.
            Dengan qona’ah maka seseorang akan mampu bersikap :
a.       Bersyukur apabila berhasil dalam usaha dan jauh dari sifat sombong.
b.      Bersabar dan lapang dada ketika gagal dan jauh dari sifat frustasi.
c.       Memiliki hati yang tentran dan damai.
d.      Merasa berkecukupan.
e.       Jauh dari sikap rakus dan tamak.
f.       Menyadari bahwa kaya dan miskin bukan terletak pada harta, tetapi pada hati.
g.       Menyadari bahwa harta berfungsi sebagai bekal ibadah.

----ooo000ooo----
Sholawat Nariyah :

اللهم صلّ صلاة كاملة و سلّم سلامًا تامًّا على سيّدنا محمّد الذى تنحلّ به العقد وتنفرج به الكربُ وتقضى به الحوائج و تنال به الرّغائب و حسن الخواتم و يستقى الغمام بوجْهه الكريم و على أله و صحبه فى كلّ لمحة و نفسٍ بعدد كلّ مَعْلوْمٍ لك يا ربّ العالمين
“Ya Allah limpahkanlah rahmat yang sempurna dan kesejahteraan yang sempurna kepada Junjungan kita Nabi Muhammad saw yang menjadi sebab terlepasnya sesuatu yang mengalami jalan buntu, terbukanya kesempitan, dipenuhi semua hajat, diperolehnya semua pemberian,serta khusnul khotimah dan diturunkannya hujan lantaran keagungan beliau.. dan begitu pula limpahkan rahmat kepada keluarga dan shohabat beliau disetiap kedipan mata dan hembusan nafas dengan bilangan semua yang Engkau ketahui, Wahai Dzat yang menguasai seluruh alam !”

Tugas Kelompok :
            Diskusikan dengan kelompok serta simpulkan, “ Apa kebalikan / lawan dari sikap adil, ridlo, sabar, wara’, dan qona’ah” dan berilah penjelasan singkat !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar