IMAN KEPADA HARI
QIYAMAT
A.
Hari Qiyamat
Iman kepada Hari Qiyamat ( Hari
Akhir ) adalah meyakini dengan se-penuh hati bahwa setelah kehidupan di
dunia ini nanti akan ada kehidupan lagi, yaitu kehidupan akhirat yang kekal
abadi, sebagai tempat menerima balasan atas amal perbuatan manusia sewaktu di
dunia.
(#qà)¨?$#u $YBöqt cqãèy_öè? ÏmÏù n<Î) «!$# (
§NèO 4¯ûuqè? @ä. <§øÿtR $¨B ôMt6|¡2 öNèdur w tbqãKn=ôàã
2(281).
“dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu
kamu semua dikembalikan kepada Allah. kemudian masing-masing diri diberi
Balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”.
Istilah
Hari Qiyamat ada dua macam pengertian, yaitu : Qiyamat Sughro dan Qiyamat
Kubro.
1). Qiyamat Sughro
Qiyamat Sughro yaitu qiyamat yang pasti dialami masing-masing
individu yaitu kematian, batas akhir kehidupan di dunia bagi setiap
manu-sia.
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#s ÏNöqpRùQ$# 3
$yJ¯RÎ)ur cöq©ùuqè? öNà2uqã_é& tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# (
`yJsù yyÌômã Ç`tã Í$¨Y9$# @Åz÷é&ur sp¨Yyfø9$# ôs)sù y$sù 3
$tBur äo4quyÛø9$# !$u÷R$!$# wÎ) ßì»tFtB Írãäóø9$# ÇÊÑÎÈ
3(185).
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
ôNuä!%y`ur
äotõ3y
ÏNöqyJø9$#
Èd,ptø:$$Î/
( y7Ï9ºs
$tB
|MYä.
çm÷ZÏB
ßÏtrB
ÇÊÒÈ
50(19).
dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu
lari daripadanya.
Datangnya
kematian bagi setiap orang tidak sama, ada yang dikala masih bayi, ketika
remaja atau dewasa, kita harus siap untuk menyambut-nya. Kedatangnya tidak
dapat dipercepat atau ditundaserta dirahasiakan.
Pada
waktu keluarnya ruh ketika dicabut oleh malaikat Izroil dari tubuh, maka
manusia akan merasakan sakit yang luar biasa,itulah yang disebut sakrotul
maut. Batas kesempatan taubat seseorang adalah disaat sebelum ruh sampai di
tenggorokan.
Bila
manusia di saat sakrotul maut ini masih beriman, maka ia mati dengan khusnul
khotimah yaitu akhir kehidupan yang baik ( sukses ). Sebaliknya bila
manusia mati tanpa berbekal iman, kafir atau bunuh diri, maka ia mati su’ul
khotimah yaitu akhir kehidupan yang jelek. Naudzu billahi min dzalik !
Meninggal
dunia dengan khusnul khotimah itulah kesuksesan yang sejati,ia meninggal dengan
wajah berseri, surga sudah diperlihatkan lebih dulu, iman, amal dan ilmu yang
menyertainya. Ridlo Allah pasti didapat-kanya. Tetapi bila meninggal dengan
su’ul khotimah,maka penderitaan dan siksa menantikannya, neraka sudah
diperlihatkan, nampak ketakutan di wajahnya, murka Allah ada di hadapannya
adalah penyesalan yang luar biasa.
2). Alam
Qubur ( Barzah )
Tempat
penampungan sementara manusia sesudah mati adalah di alam qubur atau Barzah.
Barzah artinya dinding atau pemisah, maksudnya yang memisahkan kehidupan dunia
dan akhirat. Juga disebut alam penantian, disitulah manusia menanti kedatangan
hari qiyamat sampai ia dibangkitkan.
Ketika
manusia masuk alam kubur, maka akan ditanya oleh maikat Munkar dan Nakir (منكر ونكير)
,
tenyang identitas dirinya dengan pertanyaan: “Siapa Tuhanmu ? Apa agamamu ?
Siapa nabimu ? Dan bagaimana i’tiqodmu ?” Jawabnya adalah : “ Allah adalah
Tuhanku, Islam adalah agamaku, Muhammad adalah nabiku, Kitab Al-Qur’an adalah
tuntunanku, Ka’bah adalah kiblatku,Sholat lima waktu adalah kewajibanku, semua
orang Islam adalah saudaraku,Nabi Ibrohim persasat ( seolah-olah ) bapakku,
hidup dan matiku berpegang teguh dengan ucapan La ilaha illallah Muhammadur
rosulullah.
Bila
ia dapat menjawab demikian, maka akan selamat dari murka kedua malaikat
tersebut dan selanjutnya akan mendapat ni’mat alam kubur sampai datangnya hari
qiyamat, akan tetapi bila tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut maka kedua
malaikat tadi akan menyiksanya terus menerus sampai datangnya hari
Qiyamat,serta penyesalan untuk selama-lamanya.
Sabda
Nabi Muhammad saw :
اِنَّ
الْقَبْرَ اَوَّلُ مَنَا زَلِ الأخرةِ فان نجا منه فما بعده ايسر منه وان لم ينج
منه فما بعده اشد منه # الحديث
“sesungguhnya
alam kubur adalah tahapan pertama alam akhirat. Bila mana seseorang telah
selamat daripadanya, maka tahap berikutnya akan lebih ringan, tetapa bila tidak
selamat di alam kubur,maka tahap berikutnya akan lebih dahsyat.” Al-Hadits
Riwayat turmudzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim.
3).
Qiyamat Kubro
Qiyamat
Kubro adalah kehancuran total seluruh alam ini, dimana kemudian bumi dan langit
diganti.
وَيَوْمَ
نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ
نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
18(47). dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu)
Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan
Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari
mereka.
y7tRqè=t«ó¡our
Ç`tã
ÉA$t7Ågø:$#
ö@à)sù
$ygàÿÅ¡Yt
În1u
$Zÿó¡nS
ÇÊÉÎÈ $ydâxusù
%Yæ$s%
$Zÿ|Áøÿ|¹
ÇÊÉÏÈ w
3ts?
$pkÏù
%[`uqÏã
Iwur
$\FøBr&
ÇÊÉÐÈ
20(105).dan mereka bertanya kepadamu
tentang gunung-gunung, Maka Katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di
hari kiamat) sehancur-hancurnya,
106. Maka Dia akan
menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
107. tidak ada
sedikitpun kamu Lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
tPöqt
ãA£t7è?
ÞÚöF{$#
uöxî
ÇÚöF{$#
ßNºuq»yJ¡¡9$#ur
( (#rãtt/ur
¬! ÏÏnºuqø9$#
Í$£gs)ø9$#
14(48). (yaitu) pada hari (ketika) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya
(di padang
Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Adapun
nama lain dari hari qiyamat yaitu nama yang menggambarkan suasana dan keadaan
yang terjadi pada saat hari qiyamat banyak sekali diantaranya :
1. Yaumul Akhir : Hari Akhir QS.
2( 62 )
2. Yaumul Hisab : Hari Perhitungan QS. 40( 27 )
3. Yaumul Ba’ts : Hari Kebangkitan QS. 39( 56 )
4. Yaumul Hasroh : Hari Penyesalan QS. 19( 39 )
5. Yaumul Taghobun : Hari Terbukanya Aib QS. 64( 9 )
6. Al-Haqqoh : Kebenaran Besar QS. 64 ( 1 )
7.
Al-Waqi’ah : Peristiwa Besar
QS. 56( 1 )
8. Al-Qori’ah : Bencana Yang Menggetarkan QS. 101( 1 )
9. Al-Ghosyiyah : Bencana Yang Tak Tertahankan QS.
88 ( 1 )
10.Ath-Thommah : Bencana
Yang Melanda QS. 79 (
34 )
4. Tanda-tanda Qiyamat
Tentang kapan terjadinya qiyamat
hanya Allah yang mengetahuinya QS.31(34),7(187), sedang tanda-tanda telah
dekatnya ada beberapa hadits yang menerangkan :
a).
Tanda-tanda kecil :
1. Kemaksiatan merajalela ( zina, minum, riba )
2.
Banyak
penjahat memimpin orang baik
3.
Banyak
kemewahan diluar batas
4.
Banyak
orang mengaku nabi / menerima wahyu
5.
Banyak
bencana alam
6.
Fatwa
ulama jahat yang menyesatkan
7.
Hilangnya
ahli agama
8.
Banyak
fitna kepada umat Islam
9.
Terjadi
pertempuran besar antara dua golongan
10. Orang tua( ibu
/bapak ) dianggap bawahan oleh putra-putrinya
11. Bermegah-megahan
masjid
12. Lebih banyak
perempan dari pada laki-laki
b) Tanda-tanda Besar :
1.
Munculnya
Imam Mahdi
2.
Turunnya
Nabi Isa as.
3.
Munculnya
Dajjal
4.
Munculnya
Ya’juj Ma’juj QS.21/96-97
5.
Runtuhnya
Ka’bah yang mulia
6.
Terbitnya
matahari dari barat
7.
Munculnya
Dabbah yaitu hewan melata yang besar dari Ajyad QS.27/82
8.
Hilangnya
Al-Qur’an yang tertulis maupun yang dihafal
9.
Angin
yang berbau harum
10. Asap yang memenuhi
dunia
11. Api yang
menggiring manusia
5. Peniupan
Sangkakala
Mengenahi peniupan sangkakala oleh
malaikat Isrofil terjadi 3 kali, ulama yang lain berpendapat 2 kali,nomor satu
di bawah ini dikecualikan :
1). Peniupan yang mengejutkan QS.27/87
tPöqtur
ãxÿZã
Îû
ÍqÁ9$#
tíÌxÿsù
`tB
Îû
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
`tBur
Îû
ÇÚöF{$#
wÎ)
`tB
uä!$x©
ª!$#
4 <@ä.ur
çnöqs?r&
tûïÌÅzºy
ÇÑÐÈ
87.
dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala
yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
2). Peniupan yang memusnahkan QS. 39/68
yÎû ÏÿçRur ÍqÁ9$#
t,Ïè|Ásù
`tB
Îû
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
`tBur
Îû
ÇÚöF{$#
wÎ)
`tB
uä!$x©
ª!$#
( §NèO
yÏÿçR
ÏmÏù
3t÷zé&
#sÎ*sù
öNèd
×P$uÏ%
tbrãÝàZt
“ dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah
siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian
ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing).”
3). Peniupan yang membangkitkan
dari alam kubur QS. 36/51
yÏÿçRur
Îû
ÍqÁ9$#
#sÎ*sù
Nèd
z`ÏiB
Ï^#y÷`F{$#
4n<Î)
öNÎgÎn/u
cqè=Å¡Yt
ÇÎÊÈ
“ dan sudah tentu akan ditiupkan sangkakala
(menghidupkan orang-orang Yang telah mati; apabila berlaku Yang demikian) maka
semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing (untuk) mengadap
Tuhannya.”
6.. Keadaan dikala terjadi Qiyamat
:
1.
Manusia
seperti anai-anai yang bertebaran
2.
Gunung-gunung
seperti bulu yang berhambur-hamburan
3.
Bumi
diguncangkan dengan dahsyatnya
4.
Bumi
mengeluarkan beban berat yang dikandungnya
5.
Mata
manusia terbelalak ketakutan QS.75/7
6.
Bulan
hilang cahayanya QS.75/8
7.
Matahari
dan bulan dikumpulkan QS.75/9
8.
Bintang-bintang
dihapus QS.77/8
9.
Langit
terbelah QS.77/9
10. Gunung hancur jadi
debu QS.77/10
11. Wanita menyusui
lupa akan anaknya
12. Wanita hamil mengeluarkan
kandungannya
13. Manusia kelihatan
seperti mabuk
B. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi setelah Qiyamat :
1. Kebangkitan seluruh manusia dari
alam qubur QS.16/38
Sesudah
seluruh tubuh lenyap, Allah kembalikan seperti seperti semula dengan keadaan
yang lebih baik atau lebih buruk ada muka yang putih berseri dan ada pula muka
yang hitam muram QS.3/106. Mereka keluar
dari alam kubur seperti belalang yang berhamburan, sambil menundukkan pandangan
QS.54/6,8. Dan mereka semua dalam keadaan telanjang ( Al-Hadits ).
2. Berkumpul di padang mahsyar
Kemudian
Allah mengumpulkan seluruh manusia di padang
Mahsyar dan tidak ada seorangpun yang ketinggalan QS.18/47. Kemudian terbagi
menjadi tiga golongan yaitu golongan kanan ( yang dimuliakan ), golongan kiri (
yang sengsara ), dan golongan orang yang paling dahulu beriman QS.56/7-9, pada
hari itu manusia menuju kepada suara penyeru ( malaikat yang memanggil-manggil
untuk datang ke hadirat Allah swt.) dengan tidak berbelok-belok QS.20/108. Ada yang berjalan dengan
kakinya dan ada yang berjalan dengan mukanya dengan cara diseret sebab mereka
buta, bisu,dan pekak QS.17/97. Allah memanggil setiap umat dengan pemimpinnya
masing-masing. QS.17/71
Mereka
datang bergegas memenuhi panggilan dengan kepala diangkat, sedang mata mereka
kosong QS.14/42-43. Orang-orang dholim tidak mempunyai teman setia seorangpun
dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya
QS.40/18. Di hari itu manusia menghadap Tuhan semesta alam dalam keadaan
mengharap dan takut serta berkeringat dengan sangat sehingga menggenangi bumi
tujuh hasta dan mereka tenggelam dalam keringat itu hingga telinga mereka (
Al-Hadits ).
3. Pemberian buku
cacatan dan hisab
Semua
manusia berada dihadapan Tuhan dengan berbaris QS.18/48. Dan Allah memberi buku
catatan amal setiap manusia dalam keadaan terbuka (kemudian Allah berfirman) :
“Bacalah kitabmu,
cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu “QS.17/13-14. Dan
didatangkan para Nabi dan saksi-saksi QS.39/39.
Kitab
tersebut ada yang diberikan dari sebelah kanannya, merekalah kelak akan dihisab
dengan mudah dan kembali kepada keluarganya ( yang seiman ) dengan gembira
QS.84/7-9.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari
sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya
tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa
hisab terhadap diriku.QS.69/25-26.
Dan ada pula yang diberikan kitabnya dari belakang,
maka dia akan berteriak : “ Celakalah aku “. Dan dia akan masuk neraka sair
( yang menyala-nyala ). QS.84/10-12
Allah akan menanyakan kepada mereka semua
tentang apa yang mereka kerjakan,
QS. 15/92-93, walaupun mereka telah melupakannya .QS.58/6.
Pertanyaan tersebut meliputi empat perkara yaitu tentang umur untuk apa
dihabiskan, tentang ilmu mana yang telah diamalkan, tentang harta
dari mana didapatkan dan untuk apa dibelanjakan dan tentang anggota badan
untuk apa dipergunakan, HR. Turmudzi ).
Permulaan
perkara yang dihisab (diperhitungkan) adalah sholat (HR.
Turmudzi).
Perkara
yang mula-mula diselesaikan antara manusia adalah urusan darah
(HR. An-Nasai).
Dalam beberapa
hadits dijelaskan bahwa ada segolongan dari umat Islam yang masuk surga tanpa
melalui hisab terlebih dahulu.
4. Syafa’at
Salah
satu dari keyakinan yang berhubungan dengan iman kepada hari akhir adalah bahwasanya
Nabi Muhammad saw. di akhirat nanti akan memberi syafa’at kepada umatnya dengan
seizin Allah swt.
3
`tB
#s
Ï%©!$#
ßìxÿô±o
ÿ¼çnyYÏã
wÎ)
¾ÏmÏRøÎ*Î/
“Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi
Allah tanpa izin-Nya? “QS.2/255
Nabi Muhammad
saw. bersabda : اِنَّمَا اَنَا اَوَّّلُ
شَافِعِ وَ اَوّلُ مُشَفَّعٍ
“Saya permulaan orang yang
memberi syafa’at dan yang diterima syafa’atnya”. (HR.Muslim)
Pendapat
golongan Ahli Sunnah dan selainnya : Bahwa Nabi Muhammad saw. lah yang memberi
syafa’at, yakni yang senantiasa memohon kepada Allah agar melepaskan urusan
hisab, itulah yang dinamakan Syafa’at Kubro (pertolongan yang besar),
selain itu ada syafa’at untuk mereka yang semestinya masuk nereka, tidak jadi
masuk neraka, dan juga yang telah masuk neraka bisa keluar dari neraka dengan
adanya syafa’at.
Syafa’at Nabi
Muhammad saw.ini bisa diperoleh dengan banyak membaca sholawat kepada beliau
sebagamana sabdanya :
إنَّ
أنْجَاكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ اَهْوَالِهَا وَ مَوَاطِنِهَا أَكْثَرَكُمْ
عَلَيَّ صَلاَةً # شفاءشريف “yang paling selamat di antara kamu dari adzab dan
kesengsaraan hari qiyamat ialah yang terbanyak sholawat untukku” (Syifaau
Syariif)
5. Haudl (telaga)
Setiap
seorang nabi itu mempunyai sebuah telaga (danau) yang akan dijadikan tempat
minumnya sendiri beserta sekalian umatnya, yakni setelah selesai berhenti di
padang mahsyar dan sebelum masuk ke dalam surga.
Junjungan
kita Nabi Muhammad saw. juga mempunyai sebuah telaga yang bernama Kautsar.
Warna airnya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu dan baunya
lebih harum dari kasturi. Barangsiapa yang meminum airnya tidak akan haus
selamanya.
Diceritakan dari Sahai
bin Sa’d bahwasanya Rosulullah saw bersabda:
أنَا فَرَطُكٌم عَلَىالْحَوْضِ مَن
مَرَّْعلَيَّ شَرِبَ وَ مَنْ شَرِبَ لاَ يَظْمَأُ أَبَذًَا لَيَرِدَ نَّ عَلَيَّ اَقْوَامٌ، أَعْرِفُهُمْ
وَيَعْرِفُوْنَنِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَاَقُوْلُ : إنَّهُمْ
مِنِّى، فَيُقَالُ : لا تَدْرِى مَا أَحَدَثُوْا بَعْدَكَ، فَأَقُوْلُ سُحْقًا،
سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى # رَوَا ه البخارى و مسلم
“ Saya adalah orang yang pertama sekali datang di telaga itu.
Barangsiapa yang berjalan melalui jalanku, pasti dapat minum dan barangsiapa
yang sudah minum, pasti tidak akan haus selama-lamanya. Niscayalah nanti itu
akan ada segolongan dari kaum yang datang kepadaku, saya sudah kenal mereka dan
mereka sudah kenal saya, tetapi tiba-tiba ditutuplah pandang antara saya dengan
mereka itu. Saya lalu berseru : Orang-orang itu
adalah golonganku (yakni termasuk umatku) “. Tetapi lalu diberitahukan
kepadaku : “Engkau tidak mengetahui apa yang mereka adakan sepeninggalmu “.
Sayapun lalu berkata : “Celaka, celaka sekalian orang yang mengadakan perubahan
sepeninggalku !”.HR.Al-Bukhori dan Muslim
6. Mizan
Selain amal
perbuatan manusia diperhitungkan (diminta pertanggung jawabannya / ditanya satu
persatu) dicocokan dengan buku catatan
amalnya, maka kemudian amal perbuatan manusia itu ditimbang dengan timbang yang
disebut mizan. Firman Allah swt.:
ßìÒtRur
tûïκuqyJø9$#
xÝó¡É)ø9$#
ÏQöquÏ9
ÏpyJ»uÉ)ø9$#
xsù
ãNn=ôàè?
Ó§øÿtR
$\«øx©
( bÎ)ur
c%2
tA$s)÷WÏB
7p¬6ym
ô`ÏiB
@Ayöyz
$oY÷s?r&
$pkÍ5
3
4s"x.ur
$oYÎ/
úüÎ7Å¡»ym
ÇÍÐÈ
21/47. Kami
akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat
perhitungan.
ãbøuqø9$#ur
>Í´tBöqt
,ysø9$#
4 `yJsù
ôMn=à)rO
¼çmãZκuqtB
Í´¯»s9'ré'sù
ãNèd
tbqßsÎ=øÿßJø9$#
ÇÑÈ ô`tBur
ôM¤ÿyz
¼çmãYκuqtB
y7Í´¯»s9'ré'sù
tûïÏ%©!$#
(#ÿrãÅ¡yz
Nåk|¦àÿRr&
$yJÎ/
(#qçR%x.
$uZÏG»t$t«Î/
tbqßJÎ=ôàt
ÇÒÈ
8. timbangan pada hari itu ialah kebenaran
(keadilan), Maka Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah
orang-orang yang beruntung.
9. dan siapa yang
ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.
Perlu
diketahui bahwa baik pelaksanaan hisab maupun penimbangan amal dilaksanakan
satu persatu sehingga terjadi antrean panjang yang lama dan melelahkan.
7. Shirot (Jembatan)
Setelah
selesai melaksanakan penimbangan amal, manusia digiring menuju jembatan
(Shirot), yang dibawahnya adalah nereka jahannam. Barangsiapa selamat
melaluinya, maka sampailan ia ke surga. Dan barangsiapa tidak bisa meniti
jembatan, maka jatuhlah ia ke nereka jahannam. Rosulullah saw. bersabda :
“Kemudian
dipasanglah sebuah jembatan di atas punggung dua tepi jahannam. Maka aku
(Muhammad saw.) dan umatkulah yang mula-mula melintasinya. Tak ada seorangpun
yang berani berbicara pada hari itu kecuali para rosul, sedang ucapan para
rosul saat itu hanyalah : Allahumma sallim (Ya Allah selamatkanlah). Di nereka
jahannam itu ada beberapa pengait seperti duri pohon sa’dan. Hanya saja tidak
ada yang tahu seberapa duri itu kecuali Allah swt. Pengait-pengait inilah yang
akan menyambar orang yang melewati sesuai dengan amal perbuatannya sendiri ketika di dunia”. HR. Muslim.
8.
Neraka و النار) )
Neraka
bahasa Arabnya An-Naar artinya api adalah tempat di alam akhirat berupa telaga api yang bergejolak yang
disediakan untuk menyiksa dan membalas orang-orang yang berbuat dosa dan
kesalahan yang tidak mendapat ampunan Tuhan.
Abu Huroiroh ra. menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,” Api yang
biasa kalian nyalakan merupakan sabagian dari tujuh puluh bagian panasnya
neraka jahannam.” Para shohabat menyela,” Ya Rosulullah, demi Allah sungguh api
di dunia ini benar-benar sudah cukup panas.” Muhammad Rosulullah saw.menegaskan
“ Tetapi sungguh api neraka jahannam enam puluh sembilan kali lebih panas
dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia.”(HR. Bukhori,Muslim, dan Tumudzi)
Abu Sa’id ra.menyatakan, Muhammad Rosulullah saw.bersabda,”Sungguh tinggi
gejorak api neraka itu empat tembok yang tebal-tebal. Tinggi masing-masing
tembok seperti perjalanan empat pukuh tahun”. (HR. Turmudzi)
Abu
Huroiroh menceritakan, bahwa ketika ia dan beberapa sahabatnya bersama Nabi
saw.terdengarlah suara gemuruh yang kuat. Lalu bertanyalah Rosulullah
saw.kepada para sahabat,” Tahukah kalian, suara apakah itu ?” Para sahabat menjawab,”
Hanya Allah dan Rosul-Nya yang mengetahuinya.” Muhammad Rosulullah
saw.bersabda,”Itu adalah suara batu besar yang dilemparkan ke dalam neraka
sejak tujuh puluh tahun yang silam.”(HR. Muslim)
Adapun
neraka macamnya ada 7, yaitu :
1.Jahannam 2. Sa’ir
3. Hawiyah 4.
Saqor 5. Jahim
6. Huthomah 7. Ladlo
Penghuni tujuh macam neraka tersebut juga sesuai dengan derajat dosanya.
9 .
Surga ( ( الجـنة
Surga adalah tempat untuk
membalas orang-orang yang berbuat kebajikan. Adapun macamnya ada 8, yaitu :
- Darul Jalal 4. Jannatul Khuldi 7. Jannatul Adn
- Darus Salam 5. Jannatun Na’im 8. Darul Qoror
- Jannatul Ma’wa 6. Jannatul Firdaus
Delapan macam surga tersebut ditempati manusia sesuai dengan derajat
amalnya,
Wajah-wajah
(orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka
melihat. QS.75/22-23
Penduduk surga dapat melihat siapa
yang berada di neraka melalui gunung al-A’rof
Peringatan
Penting : Tahun 2012 ????
Muhammad bin Ali berkata, “Sesungguhnya,Al-Mahdi yang kita nantikan itu
memiliki dua mu’jizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan
langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Romadlon,
sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal
itu belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi.”
Rosulullah saw, bersabda, “Pada bulan Romadlon terlihat tanda-tanda di
langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawal terjadi malapetaka, pada
bulan Dzulqo’dah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jama’ah Haji
dirampok, dan pada Muharrom, tahukah apakah Muharrom itu ?
Rosulullah saw, bersabda, “Akan ada suara dahsyat di bulan Romadlon,
huru-hara di bulan Syawal, konflik antar suku di bulan Dzulqo’dah, dan pada
tahun itu para jama’ah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina
dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir di sana, sedangkan pada saat
itu mereka berada di Jumroh Aqobah.
Rosulullah saw, juga bersabda, “Bila telah muncul suara di bulan
Romadlon, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal.... “ Kami bertanya:”
Suara apakah ya Rosulullah ?” Beliau menjawab:”Suara keras di pertengahan bulan
Romadlon, pada malam Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang
tidur, menjadikan orang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari
pingitannya, pada malam Jum’ah di tahun terjadinya banyak gempa. Masuklah
kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubang
(ventilasi)nya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian, Jika
kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka sujudlah kalian kepada Allah
dan ucapkanlah: Subhanal Qudduus, Subhanal Qudduus, Robbunal Qudduus. Karena
barang siapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi siapa yang tidak melakukan
hal itu akan binasa.
Di ambil dari buku Huru-Hara Akhir Zaman hal 98-99
----ooo000ooo----
“Ya Allah selamatkanlah kami ketika semua itu terjadi, hanya kepada-Mu kami
berserah diri!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar