Air Hikmah Ramadhan
Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan.
Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh dan berkembang. 70%
bumi terdiri dari air, dan tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Tanpa
air peradaban akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena bumi akan
menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa panas, masif, dan
mengambang di alam raya menuju kemusnahan.
Demikian halnya dengan asal muasal dan maksud penciptaan
manusia adalah untuk beribadah dan ketaatan kepada RabbNya, pengingkarannya
akan mendapatkan balasan sebagaimana umat-umat terdahulu, seperti kisah nabi
kaum nabi Nuh As yang ditenggelamkan oleh air bah, kaum nabi Luth As yang di
azab dengan gunung berapi, dsb. Ketidakadaan ketaatan dan ibadah kepada
RabbNya, akan mendatangkan azab dan kemusnahan kehidupan manusia
Allah SWT berfirman :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku” (QS.
Adz-Dzariyaat: 56)
Hadits Nabi SAW :
Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin
Jabal RA., dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di
mana saja engkau berada. Sertailah (tutuplah) kejelekan itu dengan kebaikan,
niscaya kebaikan tadi akan menghapus kejelekan, dan gaulilah manusia dengan
akhlaq yang baik.” (HR. Turmudzi)
Di antara waktu kehidupan manusia dalam melakukan ibadah dan
ketaatan kepadaNya dalam 12 bulan, ada satu bulan yang sangat istimewa yaitu
Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan, bulan dibelenggunya syaithan. Bulan lebih
baik dari seribu bulan, bulan amalan ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Ibarat siklus air (hidrologi), Ramadhan adalah puncak siklus ketaatan dan
ibadah kepada RabbNya.
1.
Air
Ramadhan adalah kebutuhan dasar hidup manusia
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat tahan
hidup lebih lama tanpa makanan dari pada tanpa air. Tidak ada satu makhluk
hidup pun yang tidak membutuhkan air. Ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya adalah
kebutuhan dasar manusia, dan Ramadhan adalah waktu puncak ibadah dan ketaatan.
2.
Air
Ramadhan yang dinantikan
Ibarat kita melakukan perjalanan panjang kehidupan selama
satu tahun perjalanan, maka dahaga itu sangatlah kuat, dan Allah SWT telah
menyediakan air pelepas dahaga itu yaitu Ramadhan. Kekeringan ruhiyah ,
kegersangan jiwa harusnya tersirami oleh amalan Ramadhan kita, dan ia juga
menjadi bekal menghadapi perjalanan kehidupan selanjutnya.
3.
Air
Ramadhan yang menyejukkan
Jika lingkungan kita banyak terdapat air maka suasana
menjadi sejuk, tumbuhan yang mengandung dan menyerap air, akan membuat rumah
tampak asri dan indah. Amalan-amalan Ramadhan yang salah satu ibrahnya adalah
ibadah sosial, harusnya menjadikan menjadi pribadi yang indah karena keindahan
akhlaqnya orang yang berpuasa dan dapat menyejukkan lingkungan sosialnya.
4.
Air
Ramadhan yang menyegarkan
Di suatu hari yang sangat terik, terkadang kita sangat
menginginkan minum sesuatu yang sangat melegakan dan menyegarkan tubuh kita,
semisal es cendol, kelapa muda, es pisang ijo, atau yang lainnya. Demikian halnya
dalam kehidupan kita yang disibukkan dengan sejuta aktivitas, maka kita
memerlukan sesuatu yang dapat merefresh kepenatan pikiran dan rutinitas,
ia adalah amalan Ramadhan kita.
5.
Air
Ramadhan menghidupkan kembali
Ketika kemarau panjang, banyak tumbuhan mengering dan bahkan
tampak mati, tapi saat musim hujan tiba tumbuhan menjadi sangat cepat tumbuh,
tampak hijau dan sangat subur. Pasang surut kehidupan keimanan itu adalah
biasa, iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, namun jangan dibiarkan
terlalu lama kekeringan keimanan kita, karena ia akan menyengsarakan dan
mematikannya. Dan Ramadhan adalah saat yang paling tepat untuk menghidupkannya.
6.
Air
Ramadhan penghilang debu dan noda
Air adalah bahan utama untuk membersihkan debu dan noda, dan
untuk hasil yang lebih maksimal dapat ditambahkan detergen dan pewangi. Manusia
adalah tempatnya salah dan dosa, baik disadari ataupun tidak disengaja, dan
sebaik-baik orang yang salah dan berdosa adalah mereka segera bertaubat dan
tidak mengulanginya lagi. Ramadhan bulan magfirah (pengampunan). Saat yang
paling tepat kita menghapus debu dan noda kehidupan, dan dibarengi dengan
amalan-amalan Ramadhan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar