Ciri-Ciri Ayat Makiyah Dan Madaniyah
:
A.
Ayat
Makiyah
Seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa ayat makkiyah merupakan ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT di kota Mekkah, yaitu sebelum
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berhijrah ke Madinah. Beberapa ayat tersebut di antaranya adalah
Al- fatihah, Al- A’raf, Yunus, Al- An’am, Ar- Rad, Yusuf, An- Nahl, Al- Isro,
Al- Hajj, dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an lainnya. Berikut ini adalah
beberapa ciri-ciri yang menandakan Al- Makiyyah, seperti :
1.
Kata-kata
atau kalimat yang dipergunakan
Ada beberapa hal yang terkait dengan
kata-kata atau kalimat yang menjadi ciri dari ayat-ayat Al-Qur’an yang
diturunkan di Mekkah (Al- Makkiyyah), di antaranya :
a.
Memiliki
ayat atau suku kata yang pendek-pendek,
b.
Kata-kata
yang dipergunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan (bersajak / penuh
dengan syair serta ungkapan perasaan
c.
Kalimat
yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh
d.
Banyak
qasam, tasybih, dan amtsal.
e.
Gaya
bahasa yang dipergunakan jarang sekali bersifat kongkrit maupun realistis
materialis
f.
Di
dalam setiap surat terdapat lafadz kalla dan ya ayyuhannass.
2.
Kandungan
atau isi
Selain
beberapa ciri di atas, kita juga bisa mengetahui ayat-ayat Al- Makiyyah dengan
melihat dan memperhatikan dari isi yang terkandung di dalam surat atau
ayat-ayat teresebut, seperti :
a.
Ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah berisikan tentang ajakan untuk bertauhid,
beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada
yang selain Allah SWT
b.
Ayat-ayat
Al- makiyyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat
terdahulu,
c.
Pembuktian
tentang risalah Allah SWT,
d.
Kebenaran
akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,
e.
Kedatangan
hari kiamat dan segala kengeriannya,
f.
Penjelasan
tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala siksaannya.
g.
Argumentasi
yang ditujukan untuk orang-orang musrik yaitu dengan mempergunakan bukti-bukti
rasional serta ayat-ayat kauniyah.
B.
Ayat
Madaniyyah
Ini
merupakan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya dalam bentuk ayat atau
surat-surat yang diturunkan oleh Allah SWT tepatnya ketika Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam telah berhijrah ke Madinah. Beberapa surat-surat
dalam Al-Qur’an yang tergolong sebagai Al- Madaniyyah di antaranya adalah QS.
Al- Baqarah, QS. An-Nisa’, QS. Ali Imron, QS. Al- Maidah, QS. At- Taubah, QS.
Al- Hujurat, dan beberapa surat lainnya.
Adapun ciri-ciri dari ayat atau
surat yang tergolong Al- Madaniyyah di antaranya adalah :
1.
Kata-kata
atau kalimat yang dipergunakan
a.
Ayat
atau surat-surat yang tergolong Al- Madaniyyah mempergunakan kata-kata atau
kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh.
b.
Mempergunakan
kalimat-kalimat ushul serta ungkapan syariah.
c.
Terkandung
seruan “Ya ayyuhalladzina aamanuu”
d.
Ayatnya
panjang-panjang dan menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari
ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat,
2.
Kandungan
atau isi
a.
Di
dalamnya berisikan tentang kewajiban bagi setiap makhluk serta
sanksi-sanksinya, seperti perintah untuk beribadah serta beramal sholeh,
perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah
untuk berdakwah, dan lain sebagainya
b.
Di
dalam setiap surat yang tergolong Al- Madaniyyah disebutkan tentang orang-orang
munafik, kecuali dalam QS. Al- Ankabut.
c.
Di
dalam surat yang tergolong Al- Madaniyyah terdapat dialog yang terjadi dengan
para ahli kitab
d.
Berisi
tentang hukum dan perundang-undangan
C.
Perbedaan
ayat makkiyah dan madaniyah
Penting
bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah
SWT di Madinah. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan, di antaranya :
1.
Agar
kita dapar lebih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan dapat mentafsirkannya dengan
tafsiran yang benar, meskipun pada dasarnya yang menjadi pegangan adalah
pengertian umum dari lafadz tersebut.
2.
Membantu
kita untuk bisa lebih meresapi gaya bahasa dalam Al-Qur’an serta dapat
mempergunakannya di dalam berbagai metode berdakwah untuk menuju jalan yang
diridhoi Allah SWT.
3.
Membantu
kita untuk mengetahui mana saja ayat Al-Qur’an yang turun lebih dulu dan yang
turun selanjutnya.
4. Dapat
membantu kita untuk mengetahui dan lebih memahami tentang sejarah pensyariatan
hukum-hukum islam
5. Dapat
meningkatkan keyakinan kita kepada Allah SWT, khususnya terhadap kesucian,
kemurnian, serta keaslian Al-Qur’an.
Ainatu Zaskia
BalasHapusBisa dibukak pak
Bisa pak masih mencatat
BalasHapusDwi Rahma Islami
BalasHapusBisa dibuka pak
Bisa di buka pak
BalasHapusHusnul hotimah
BalasHapusBisa dibuka pak
Dinda Wulandari
BalasHapusBisa pak
Febrian IzzulUmam
BalasHapusBisa pak
Aisyahtul fitria
BalasHapusBaik Pak
Eliana Sari
BalasHapusBisa pak
Bisa pak
BalasHapusAjeng dyah safitri
BalasHapusIya pak bisa masih mencatat
Iya pak bisa
BalasHapusIya pak bisa
BalasHapusDwi Rahma Islami (12 Aphp 1)
BalasHapusPak kan kalimat yang digunakan untuk surah al-makkiyah salah satunya kalimat fasih dan baligh. Maksudnya kalimat yang baligh itu apa?
Kalimah fashihah yaitu apabila terhindar dari sukar diucapkan, sukar dimengerti.
HapusBalaghah menurut Bahasa adalah sampainya sesorang kepada tujuan yang hendak dicapainya artinya ma’nanya jelas, ungkapannya fasih, sesuai tempat dan keadaan orang yang diajak bicara.
Banyak qasam, tasybih, dan amtsal.
HapusKalau ini apa maksudnya pak?
Qasam atau sumpah ini digunakan untuk mengukuhkan dan meyakinkan pesan yang akan disampaikan Allah dalam Al qur’an
HapusTasybih berarti tasmtsil (تَمْثِيْلٌ) yang artinya penyerupaan atau perumpamaan. Maksudnya adalah suatu perkara bersekutu dengan yang lainnya dalam satu sifat atau lebih dengan menggunakan perantara
Amtsal adalah menyerupakan dengan sesuatu yang lain dalam hal hukumnya, dan mendekatkan sesuatu yang bersifat abstrak dengan yang bersifat indrawi atau menganggap yang satu sebagai yang lain
Oh iya pak terimakasih🙏
Hapussangat menambah wawasan
BalasHapus